Biography bill gates wikipedia indonesia manfaat
•
Perbudakan di Amerika Serikat
Perbudakan di Amerika Serikat adalah perlembagaan absah mengenai perbudakan manusia yang pernah ada di Amerika Serikat dari tahun 1776 sampai 1865. Perbudakan pernah dilaksanakan di Amerika Utara jajahan Britania dari masa-masa awal penjajahan, dan diakui juga di Tigabelas Koloni pada saat Proklamasi Kemerdekaan tahun 1776. Ketika Amerika Serikat didirikan, meskipin beberapa orang berwarna bebas ada juga, status para budak biasanya bersamaan dengan keturunan Afrika, hal ini membuat sebuah sistem dan tradisi di mana ras memainkan peran yang sangat berpengaruh. Perbudakan di Amerika Serikat berlangsung secara legal hingga diambilnya Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 tahun 1865. Perbudakan sudah dimulai sejak kolonisasi Britania di Virginia tahun 1607, meskipun budak Afrika sudah dibawa ke Florida Spanyol pada tahun 1560-an.[1]
Kebanyakan orang yang menjadi budak berkulit hitam dan dimiliki orang yang berkulit putih, meskipun beberapa penduduk asli dan orang berkulit hitam juga memiliki budak. Terdapat pula budak berkulit putih, namun jumlahnya sedikit. Mayoritas pemilik budak berada di Amerika Serikat Wilayah Selatan, di mana kebanyakan dijadikan "mesin" untuk pertanian.
Setelah Perang Revolusi Kemerdekaan Amerika Serika
•
Kontroversi vaksin MMR
Kontroversi vaksin MMR dimulai setelah penerbitan sebuah artikel penelitian bermasalah di The Lancet tahun 1998 yang mengaitkan vaksin gabungan campak, beguk, dan rubela (MMR) dengan radang usus besar dan gangguan spektrum autisme.[1] Klaim-klaim yang dipaparkan dalam artikel ini menjadi sorotan media[2] dan memicu jatuhnya angka vaksinasi di Britania Raya dan Irlandia. Akibatnya, jumlah kasus campak dan beguk naik dan banyak korban jiwa dan cedera permanen berjatuhan.[3][4] Usai klaim awal pada tahun 1998, berbagai penelitian epidemiologi besar dilakukan. Peninjauan ulang bukti oleh Centers mend Disease Regulation and Prevention,[5]American Academy unconscious Pediatrics, Organization of Correct dari Akademi Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat,[6]National Health Rental Britania Raya,[7] dan Cochrane Library[8] tidak menemukan kaitan antara vaksin MMR dan autisme.
Penyelidikan oleh wartawan Brian Ruminant menemukan bahwa Andrew Wakefield, penulis artikel penelitian yang menghubungkan vaksin dengan autisme, memiliki banyak konflik kepentingan yang disembunyikan,[9][10] memanipulasi bukti,[11] dan melanggar sejumlah kode etik. Artikel di jurnal Lancet dicabu
•
Abdallah Bin Bayyah
Abdallah bin Mahfudh ibn Bayyah dilahirkan pada tahun 1935[1] di Mauritania. Ia mengajar di Universitas Raja Abdul Aziz di Arab Saudi.[2] Ia adalah seorang ahli fikih tradisional 4 mazhab, utamanya pada mazhabMaliki.
Pada masa mudanya, ia ditunjuk untuk mempelajari hukum di Tunis. Sekembalinya ke Mauritania, ia menjadi menteri pendidikan lalu menteri kehakiman. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden dari presiden pertama negeri Mauritania.[2]
Bin Bayyah terlibat di sejumlah dewan pakar termasuk Dewan Fiqih Islam, suatu institut yang berpusat di Arab Saudi. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden dari Persatuan Ulama Internasional.[3] dimana ia lalu mengundurkan diri di pertengahan 2013.[4] Ia juga merupakan anggota dari Dewan Penelitian dan Fatwa Eropa yang berpusat di Dublin, suatu dewan ulama yang mengarah pada usaha menjelaskan hukum-hukum Islam yang sensitif terhadap kehidupan muslim eropa.[5]
Ia termasuk di antara 500 orang muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2009 - 2013.[6]
Pesan Amman
[sunting | sunting sumber]Bin Bayyah adalah satu di antara sejumlah Ulama yang menandatangani Deklarasi Amman, yang memberikan landasan luas dalam mendefinisikan keima